Kalau tidak bertanya mungkin tidak tahu dimana mushallanya. Letaknya memang bukan di dalam gedung utama. Bukan pula di parkiran basement. Ternyata ada juga mushalla di rumah sakit ini. Rumah sakit Santo Carolus di jalan Salemba Raya Jakarta.
Dimana sih rumah sakit yang tidak ada mushallanya. Itu kan fasilitas standard. Tapi di rumah sakit katolik ini namanya bukan mushalla, melainkan ruang doa.

Dari arah rumah duka
Jika kita sedang berada di rumah duka, turunlah ke lobi. Lalu keluarlah dari gedung. Berjalanlah ke arah barat daya seakan-akan akan mau keluar area rumah sakit menuju jalan Salemba Raya.
Hanya beberapa langkah dari lobi gedung tadi segera belok kiri mengikuti jalan di antara dua gedung. Ini lebih seperti jalan pintas dari gedung rumah duka menuju gedung utama rumah sakit.
Tidak jauh dari situ terlihat kantin Tereshia di sebelah kanan. Di samping kantin itu ada ruang rehabilitasi medik. Di seberang ruang rehabilitas medik itulah ada ruang doa.


Dari lobi utama
Jika kita dari lobi utama rumah sakit, berjalanlah ke belakang keluar dari gedung utama itu. Di bagian belakang ini lihatlah ke kiri maka akan tampak tulisan rumah doa di jarak sekitar 15 meter.
Ruang doa alias mushalla di rumah sakit ini cukup kecil. Hanya memuat 8 sajadah sudah termasuk sajadah untuk jamaah perempuan.

Tempat wudhu
Tempat wudhunya ada di samping mushalla yang juga digabung antara laki laki dan perempuan. Krannya ada dua. Tempat wudhunya bersih. Walaupun terpisah dari ruang shalat beberapa langkah, tapi tidak becek.

Area shalat
Di dalam, di area shalat, juga bersih walaupun sempit. Sajadahnya individual, bukan sajadah karpet gulungan. Langit-langitnya rendah. Jika sudah selesai shalat jangan lama-lama duduk-duduk atau tiduran karena ada jamaah lain yang mengantre.


Ini pengalaman pertama kami shalat di mushalla rumah sakit katolik. Nyaman dan damai. Terima kasih untuk pengelola, karyawan, dan keluarga pasien yang membuat tempat ini ada, berfungsi, dan terawat.
(Jakarta, 21 Maret 2025)