Mudah-mudahan terkejar shalat magrib di mushalla di GBK (Gelora Bung Karno) daripada harus melipir mencari masjid di tengah kemacetan Jalan Sudirman Jakarta.
Olahraga di GBK
Malam itu kami rencananya mau jogging di GBK di kawasan Senayan Jakarta. Sudah lama kami tidak olahraga. Mungkin sudah sejak bulan puasa yang lalu. Katanya sih olahraga malam tidak bagus. Tapi sebagai budak corporate yang sok sibuk, jadilah malam hari sebagai satu-satunya pilihan waktu.
Setiba di kawasan GBK, kami parkir di Parkir Timur Senayan, di belakang resto Sentosa. Atau bertepatan dengan belakang Hotel Sultan. Hotel yang sering terlihat dari arah selatan Jembatan Semanggi.
Menuju Stadion
Setelah berganti pakaian di parkiran, kami berjalan menyusuri Plaza Timur ke arah stadion. Di sini sudah banyak orang yang berolahraga. Ada yang berkelompok berlatih strength training. Di sisi lain ada yang bermain badminton ringan-ringan. Ada juga yang duduk di bangku-bangku beton mengobrol melepas lelah.
Di ujung Plaza Timur kita bertemu dengan pagar dekat Zona 7 stadion. Kami tidak langsung masuk ke jalan lingkar stadion dimana orang-orang berlari pada umumnya. Tapi dari sini kami belok kanan menyusui jalan paving block dengan maksud mencari mushalla di GBK yang hari itu sedang ramai.
Mushalla di GBK
Mushalla yang kami cari ada Zona 11, di luar pagar stadion, bukan di dalam bangunan stadion. Di dekat mushalla juga ada toilet dan loker. Sangat tepat sebagai starting point sebelum mulai mengitari stadion yang megah ini.
Area shalat
Mushallanya bersih. Meskipun sudah disediakan sajadah, sujud di lantaipun sudah enak. Walaupun di sini banyak orang yang berkeringat, tapi orang-orang yang masuk ke mushalla ini seperti ikut menjaga kebersihan. Hasilnya, mushalla ini terasa nyaman bagi sesama pengguna fasilitas umum.
Akhirnya, setelah selesai shalat, kami berbaur dengan keramaian. Berlari sekedarnya, lebih banyak berjalannya, ditahan jajannya.
(Senayan, Jakarta, 8 July 2024)
